kredit gambar : pelajaran-lengkap.blogspot.com
Bagi sebagian orang, menyelesaikan pendidikan formal adalah akhir dari segala permasalahan mereka. Sangat banyak orang berpendapat bahwa "akhirnya gue lulus... habis sudah penderitaan.. "
Tidak bisa disalahkan, tapi juga tidak bisa dibenarkan.
Tidak disalahkan karena memang yang paling sulit selama pendidikan adalah menyelesaikannya. "masuk jenjang pendidikan jauh lebih mudah dari pada keluarnya". Tidak bisa dibenarkan, karena setelah tamat pendidikan ada fase baru yang harus dihadapi oleh alumnus institusi pendidikan. Yaitu, menemukan kerja, mendapatkan penghasilan dan selanjutnya.
Menemukan pekerjaan yang sesuai dengan Passion masing-masing kita itu gampang-gampang susah. terkadang nilai/IPK yang tinggi tidak serta merta memberikan kepastian satu kursi di perusahaan atau instansi kerja. Ada hal-hal diluar itu yang turut memberikan poin positif bagi pencari kerja.
Nah, kali ini kita akan coba berbagi mengenai persiapan yang harus dilakukan oleh pencari kerja agar menemukan dan dapat bekerja sesuai dengan Passionnya, berdasarkan pengalaman admin dalam recruitment :
- Surat Lamaran Kerja .
Buatlah surat lamaran kerja yang jauh lebih baik, bagus, serta jelas dibandingkan dengan surat lamaran kerja yang dibuat oleh kebanyakan orang agar pihak perusahaan bisa menghubungi Anda untuk menjalani sesi wawancara kerja. Kebanyakan pelamar cenderung "ogah-ogahan" dalam membuat sesuatu yang berbeda. Mereka sudah terbiasa untuk terlihat "sama" daripada "berbeda" meskipun dengan berbeda punya kesempatan yang besar untuk diperhatikan.
2. Curriculum Vitae
Seperti halnya Surat Lamaran Kerja, Curriculum Vitae atau Riwayat Hidup juga sering disepelekan. Daripada repot-repot membuatnya, sebagian pelamar menggunakan CV siap jadi yang dijual bebas. Padahal di CV instant itu tidak memuat semua informasi yang dibutuhkan oleh Perusahaan. Lebih parahnya, Anda tidak bisa "menjual diri" dengan hanya mengandalkan CV instan tersebut. kalau sudah demikian bagaimana Perusahaan akan tertarik dengan anda.
3. Referensi Kerja
Jangan malu untuk mencantumkan referensi kerja yang anda miliki. Tidak ada salahnya mencantumkan sertifikat/referensi kerja magang anda saat sekolah atau kuliah. hal tersebut akan memberikan nilai tambah untuk Perusahaan merekrut anda.
4. Skill
Perkaya diri dengan kemampuan yang banyak. Jangan terpaku pada bidang ilmu yang sedang ditekuni saja. Jika dapat kesempatan untuk mengembangkan ilmu yang sedang dipelajari kenapa tidak, tapi jika diberikan peluang untuk memperoleh skill yang lain, kenapa harus ditolak. Ini akan menjadi nilai lebih Anda dibandingkan dengan para pencari kerja yang lain.
5. Informasi
Entah itu menggunakan media sosial, internet, atau orang dalam perusahaan, gunakan semua akses yang anda punya untuk mendapatkan informasi mengenai pekerjaan yang anda inginkan. Pastikan anda mendapatkan informasi yang akurat mengenai lowongan kerja yang akan anda lamar. Beberapa perusahaan biasanya mencantumkan nomor Contact Person saat menyebarkan iklan lowongan kerja, hubungi orang yang di CP tersebut untuk memastikan ketersediaan lowongan kerja.
Akan lebih bagus lagi jika anda punya kenalan di Perusahaan yang dituju untuk memberikan informasi yang lebih akurat lagi.
6. Kepercayaan Diri
Jauhkan rasa pesimis dalam diri. Nilai yang tinggi belum menjamin seseorang akan langsung diterima. Attitude, Skills, Honesty, dan banyak lagi pertimbangan lain yang dijadikan acuan dalam menerima karyawan. Percayalah pada diri sendiri, maka orang lain pun akan menaruh kepercayaan kepada anda.
7. Sabar dan Jangan Pilih-pilih
Terkadang proses perekrutan membutuhkan waktu yang lama sampai akhirnya calon karyawan diterima bekerja di Perusahaan. Bersabarlah dalam menunggu. Perusahaan biasanya memberikan informasi berapa lama proses ini akan berlangsung, dan dari tes terakhir berapa lama waktu untuk menunggu ke proses berikutnya. Gunakan masa itu untuk meningkatkan kemampuan personal Anda.
jangan sungkan untuk bertanya ketika masa "menunggu" sudah habis, ini akan membantu anda untuk menyusun rencana berikutnya.
Tidak selamanya pekerjaan awal itu sesuai dengan Passion dan educational background Anda, jangan ditolak ! Manfaatka itu sebagai sarana belajar anda untuk skill yang baru. Anda tidak akan langsung dipecat jika gagal. Anda akan diberikan pelatihan dan skill tentang jabatan anda tersebut. Jadi kenapa tidak diambil dan dimaksimalkan???